Perbedaan Ibu Ratu Kidul Dan Nyi Roro Kidul
Tugas di Laut Selatan
Seperti yang diketahui bersama, Nyi Roro Kidul konon merupakan ratu penguasa Pantai Selatan Jawa dan diyakini memiliki pengaruh kuat terhadap wilayah laut tersebut. Mitosnya sering kali menghubungkannya dengan kekuasaan atas gelombang laut sehingga banyak masyarakat yang percaya bahwa Nyi Roro Kidul memegang kendali terhadap arus dan ombak di wilayah Laut Selatan.
Berbeda dari Nyi Roro Kidul, Nyi Blorong bertanggung jawab sebagai panglima perang Ratu Kidul sekaligus bertugas membujuk para manusia untuk terjerumus ke jalan yang sesat.
Perbedaan selanjutnya terletak pada penampilan fisik mereka. Meski keduanya sering digambarkan sebagai wanita berparas cantik, Nyi Roro Kidul diilustrasikan dengan mengenakan kebaya hijau yang elegan.
Sementara itu, Nyi Blorong memiliki penampilan yang unik, di mana setengah bagian tubuhnya dari pinggang ke bawah berwujud ular. Ini menciptakan citra visual yang sangat berbeda antara Nyi Roro Kidul dengan Nyi Blorong.
Kemampuan Nyi Roro Kidul untuk mengendalikan dan mengatur laut membuatnya menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam mitologi Jawa. Dia diyakini memiliki kontrol atas gelombang laut dan arusnya. Selain itu, Nyi Roro Kidul juga dianggap sebagai pelindung dan penjaga keselamatan bagi para nelayan yang menggantungkan hidup mereka pada lautan.
Sedangkan Nyi Blorong sebagai panglima Ratu Kidul jelas memiliki keahlian bertempur dan memimpin seluruh pasukan kerajaan di wilayah Pantai Selatan. Dengan wujudnya yang setengah ular, ia dapat berubah menjadi ular berukuran besar.
Ilustrasi Nyi Ratu Kidul (Foto: Istimewa)
JAKARTA - Ternyata ini perbedaan Ibu Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul yang jarang diketahui. Keduanya memang sering disamakan dalam legenda masyarakat Jawa. Padahal keduanya adalah sosok yang berbeda.
Mengutip berbagai sumber, Rabu (20/9/2023), IIbu Ratu Kidul dalam mitologi Jawa
adalah ciptaan dari Dewa Kaping Telu. Dia mengisi alam kehidupan sebagai Dewi Padi (Dewi Sri) dan dewi-dewi alam yang lain.Selain itu, Kanjeng Ratu Kidul memiliki kuasa atas ombak keras samudra Hindia dari istananya yang terletak di jantung samudra.
Menurut kepercayaan Jawa, dia merupakan pasangan spiritual para raja dari Mataram hingga para raja keturunannya di Surakarta dan Yogyakarta, dimulai dari Panembahan Senapati.
Namun, kini dia dipandang sebagai ibu spiritual para Susuhunan Surakarta maupun Sultan Yogyakarta.
Kedudukannya berhubungan dengan Hutan Krendhawahana dalam pewayangan disebut Alas Setragandamayit/Dandangmagore Kahyangan atau tempat tinggal bersemayam berstananya Batari Durga Permoni.
Berbeda dengan Ibu Ratu Kidul, Nyi Roro Kidul adalah seorang putri kerajaan Sunda yang cantik jelita dan lebih dikenal sebagai Dewi Kandita. Dia diusir sang ayah dari kerajaannya karena perebutan tahta oleh para selir-selir ayahnya.
Kerajaan mengutuk Dewi Kandita menjadi perempuan buruk rupa yang dipenuhi kudis di seluruh tubuhnya melalui dukun sakti. Dia pun akhirnya mendapat informasi tentang cara untuk mengembalikan wajah cantiknya, yaitu menyeburkan diri ke dalam Laut Selatan.
Apa yang dilakukan kala itu ternyata membuahkan hasil. Dia sembuh dan kecantikannya kembali.
Namun, Dewi Kandita tidak bisa kembali dan diangkat sebagai ratu oleh para lelembut yang mendiami pantai selatan Jawa.
Jika dilihat dari penjelasan di atas, Ibu Ratu Roro Kidul adalah roh suci dan keturunan langsung dari para dewa. Sementara Nyi Roro Kidul merupakan putri kerajaan di Sunda yang menyatu dengan Pantai Selatan karena sebuah perjanjian.
Beberapa mitos bahkan mengatakan Nyi Roro Kidul merupakan bawahan dari Ibu Ratu Kidul yang merupakan penguasa Pantai Selatan. Pasalnya, Nyi Roro Kidul diyakini sebagai ratu dari para makhluk halus yang bersemayam di Pantai Selatan.
Oleh karena itu, terdapat larangan tidak tertulis di Pantai Selatan agar tidak memakai pakaian berwarna hijau jika tidak mau digulung ombak sang Ratu Laut Selatan, Nyi Roro Kidul.
I am from Indonesia and I love art.
Apa perbedaan Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul? Masih banyak masyarakat Jawa yang menganggap kedua sosok tersebut adalah satu sosok yang sama. Nyatanya, keduanya merupakan dua sosok yang sangat berbeda.
Tidak hanya berbeda secara gelar, secara keturunan pun keduanya juga berbeda meskipun sama-sama menjadi penguasa lautan. Penasaran dengan perbedaannya? Langsung aja simak penjelasan perbedaan Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul di bawah ini!
Apakah Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong Sama?
Menurut penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong merupakan dua sosok legenda yang berbeda. Terdapat perbedaan kisah yang cukup terlihat antara keduanya.
Masih dikutip dari sumber yang sama, disebutkan pula bahwa fenomena-fenomena buruk yang terjadi di kawasan Laut Selatan bukanlah disebabkan oleh perbuatan Ratu Kidul, melainkan tugas Nyi Blorong.
Asal-usul Kanjeng Ratu Kidul
Berdasarkan mitos yang beredar, Kanjeng Ratu Kidul dipercaya sebagai roh suci yang memiliki sifat dan perilaku mulia nan baik hati. Selain itu, beberapa orang juga percaya bahwa beliau merupakan keturunan para dewa yang sering turun ke dunia manusia dengan menyamar menjadi sosok tertentu.
Ada juga yang mengatakan sosok penguasa laut tersebut diciptakan dari Dewa Kaping Telu yang kemudian diberikan peran sebagai Dewi Sri atau yang juga dikenal sebagai Dewi Padi.
Tidak hanya diberikan tugas sebagai Dewi Padi, Kanjeng Ratu Kidul juga diberikan kekuatan untuk menguasai ombak di Samudra Hindia. Dikatakan juga dalam mitos Jawa bahwa Kanjeng Ratu Kidul merupakan pasangan spiritual dari raja-raja Mataram hingga keturunannya yang berkedudukan di Kesultanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.
Perbedaan Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong
Asosiasi dengan Manusia
Sebagai penguasa Laut Selatan, keduanya tentu sering berinteraksi dengan manusia. Hanya saja, Nyi Blorong cenderung menghasut manusia dengan kemewahan yang ditawarkan, sementara Nyi Roro Kidul dapat memberikan berkah atau melindungi manusia, terutama yang bekerja di laut.
Demikian perbedaan antara Nyi Roro Kidul dan Nyi Blorong yang konon merupakan penguasa Laut Selatan. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Jihan Nisrina Khairani Peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
Siapakah Nyi Blorong?
Berdasarkan buku 'Kanjeng Ratu Kidul dalam Perspektif Islam Jawa' oleh Muhammad Sholikhin, Nyi Blorong dipercayai berasal dari telur yang diawasi oleh Ki Ageng Tambir di Gua Karang Bolong, Pelabuhan Ratu. Saat menjalani masa pertapaan tersebut, Ki Ageng Tambir diberikan tugas oleh Ratu Kidul untuk menantikan kelahiran telur.
Ratu Kidul pun memberitahukan Ki Ageng Tambir bahwa Nyi Blorong nantinya akan ditugaskan untuk menyesatkan dan menggoda manusia. Ratu Kidul juga berkata bahwa makhluk yang menetas dari telur tersebut diakuinya sebagai anak.
Gua Karang Bolong kini juga dikenal sebagai Gua Pesugihan dan banyak didatangi oleh orang-orang yang hendak bekerja sama dengan Nyi Blorong demi mendapatkan kekayaan dengan mudah.
Perbedaan Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul
Secara singkat, Kanjeng Roro Kidul merupakan roh suci dan keturunan langsung dari para dewa. Sementara itu, Nyi Roro Kidul merupakan putri kerajaan di Sunda yang menyatu dengan Pantai Selatan karena sebuah perjanjian.
Terkait status kedua sosok, beberapa mitos mengatakan bahwa Nyi Roro Kidul merupakan bawahan dari Kanjeng Ratu Kidul yang merupakan penguasa Pantai Selatan. Pasalnya, Nyi Roro Kidul diyakini sebagai ratu dari para makhluk halus yang bersemayam di Pantai Selatan.
Oleh karena itu, terdapat larangan tidak tertulis di Pantai Selatan agar tidak memakai pakaian berwarna hijau jika tidak mau digulung ombak sang Ratu Laut Selatan, Nyi Roro Kidul. Terlepas dari berbagai mitos yang beredar, alangkah baiknya kita tetap berperilaku baik di setiap tempat yang sedang dikunjungi.
Nah, itu dia penjelasan lengkap perbedaan Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul. Gimana? Rasa penasaran sudah terjawab bukan? Jangan sampai tertukar lagi ya, guys!
Baca Juga: 6 Mitos Wewe Gombel, Sosok Hantu yang Suka Menculik Anak Kecil
Copyright mbizmarket.co.id © 2024. All rights reserved.
Dalam mitologi Jawa, Pantai Selatan Jawa identik dengan legenda Nyi Roro Kidul yang dianggap sebagai penguasa wilayah tersebut. Legenda ini menggambarkannya sebagai sosok ratu laut yang berparas cantik dengan kekuasaannya yang besar.
Selain Nyi Roro Kidul, nama Nyi Blorong juga banyak dikenal oleh masyarakat. Namun, ini menimbulkan pertanyaan apakah keduanya merupakan tokoh yang sama. Benarkah demikian? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Siapa Itu Nyi Roro Kidul?
Nyi Roro Kidul yang dikisahkan bernama asli Putri Kandita merupakan anak dari pasangan Raja Prabu Siliwangi dengan salah satu permaisurinya. Kecantikan Kandita yang memesona menyebabkan Prabu Siliwangi amat sangat menyayanginya, seperti yang dijelaskan dalam buku 'Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara' oleh Lia Nuralia dan Iim Imadudin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, hal tersebut memicu rasa cemburu selir dan anak-anak raja lainnya sehingga mereka berencana untuk mengusir Putri Kandita dari istana. Akhirnya, Putri Kandita menemukan ketenangan di sepanjang sungai dan berhasil menyembuhkan penyakitnya melalui air yang menyegarkan. Ia pun menetap di pesisir selatan Pakuan Pajajaran dan mulai dikenal sebagai Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul, sosok yang cantik dan kuat.
Menurut mitos Jawa, Nyi Roro Kidul sering kali dihubungkan dengan warna hijau sehingga orang-orang meyakini bahwa memakai pakaian berwarna hijau di sekitar Pantai Selatan Jawa dapat menarik perhatian atau bahkan meminta restu dari Nyi Roro Kidul.
Tidak hanya dikenal sebagai penguasa lautan, Nyi Roro Kidul juga dianggap memiliki kekuatan gaib untuk menjaga kelestarian alam dan melindungi penduduk setempat. Oleh karena itu, masyarakat kerap melakukan ritual atau upacara sebagai tanda penghormatan kepada Nyi Roro Kidul agar mereka dapat hidup harmonis dengan alam di sekitar Pantai Selatan Jawa.
Asal-usul Nyi Roro Kidul
Nah, jika Kanjeng Ratu Kidul dipercaya sebagai sosok roh suci atau keturunan langsung para dewa, Nyi Roro Kidul dipercaya sebagai putri kerajaan di Sunda bernama Putri Kandita atau yang juga dikenal dengan Dewi Kandita.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Putri Kandita diusir oleh ayahnya akibat konspirasi perebutan tahta dan faktor wajahnya yang berubah menjadi buruk rupa. Ternyata setelah diselidiki, wajah buruk rupanya tersebut akibat diguna-guna oleh dukun atas suruhan dari pihak kerajaan yang sangat iri dengan kecantikan sang putri.
Di tengah kesedihannya tersebut, sang putri akhirnya mendapatkan petunjuk jika ingin wajahnya kembali seperti sediakala, ia harus menyatu dengan Laut Selatan. Tanpa berpikir panjang, Putri Kandita bergegas menuju ke Laut Selatan dan menyatukan dirinya dalam gulungan ombak yang ganas.
Ternyata petunjuk tersebut benar, kecantikan Putri Kandita kembali seperti sediakala. Selain itu, Putri Kandita pun langsung diangkat sebagai ratu oleh para makhluk halus yang bersemayam di Pantai Selatan.